TKPSDA Wilayah Sungai Palu-Lariang Gelar Sidang Pleno III Rencana Alokasi Air Tahunan Daerah Aliran Sungai Palu-Lariang Periode 2026

Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu melalui Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Palu–Lariang (TKPSDA WS Palu–Lariang) menggelar Sidang Pleno III Pembahasan Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) untuk DAS Palu dan DAS Lariang periode tahun 2026. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 9 Oktober 2025 bertempat di Ruang Rapat Nagana Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur pemangku kepentingan dari lintas instansi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, lembaga non-pemerintah, kelompok petani, serta mitra pengelola sumber daya air. Sidang pleno ini merupakan bagian dari mekanisme tahunan dalam pengelolaan sumber daya air yang bertujuan untuk menyepakati rencana pembagian dan pemanfaatan air secara adil, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.

Solih Alfiandy dari BMKG Stasiun Pemantauan Atmosfer Global Lore Lindu Bariri mengawali sidang pleno ini dengan membawa materi informasi dan analisis terkini terkait kondisi klimatologi di wilayah Sulawesi Tengah. Materi ini menjadi dasar penting dalam perencanaan alokasi air untuk mendukung pengelolaan sumber daya air yang adaptif terhadap perubahan iklim.

Agenda Sidang Pleno III meliputi pembahasan rencana alokasi air tahunan DAS Palu dan DAS Lariang, perumusan hasil sidang dalam bentuk berita acara dan rekomendasi, serta paparan mengenai Indeks Ketahanan Air Nasional (IKtA). Selain itu, sidang juga membahas pedoman perhitungan IKtA sebagai dasar dalam penguatan ketahanan sumber daya air wilayah sungai.

dalam sambutan Ketua Harian TKPSDA WS Palu–Lariang dalam menyampaikan bahwa pengelolaan sumber daya air membutuhkan kolaborasi multipihak untuk menjamin ketersediaan air bagi berbagai sektor seperti pertanian, industri, rumah tangga, dan lingkungan hidup.

Dengan terlaksananya Sidang Pleno III ini, diharapkan rencana alokasi air tahunan WS Palu–Lariang tahun 2026 dapat menjadi pedoman bersama dalam mendukung ketahanan air dan ketahanan pangan wilayah, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan sumber air.